Pengertian Cakephp


Daim MetroCrew - Sekilas Tentang CAKEPHP, CakePHP adalah sebuah frame work yang digunakan untuk membuat aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) berbasis pemrograman PHP, berfungsi sebagai alat pengembang aplikasi yang memudahkan bagi programmer PHP untuk secara cepat membuat project nya,  karenanya cakephp memungkinkan pengguna PHP di semua tingkatan untuk secara cepat mengembangkan aplikasi web yang kuat.
CakePHP hadir sebagai alternatif bagi Anda yang masih kesulitan mempelajari framework. Sesuai dengan namanya, CakePHP  menawarkan kemudahan dalam membuat aplikasi web dengan cepat (RAD: Rapid Application Development), menjadikan belajar framework se-enak menikmati kue favorit. Contohnya, dengan fitur Scaffolding, Anda bisa membuat operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) hanya dengan menambahkan code : var $scaffold pada file controller anda, padahal kalau Anda membuatnya secara manual membutuhkan bahkan ratusan baris kode.
CakePHP merupakan framework yang memiliki segudang fitur yang juga sudah support Ajax dan ORM (Object Relational Model), namun terbatasnya panduan dan tutorialnya menjadi kesulitan tersendiri untuk mempelajarinya.  Padahal sebenarnya belajar CakePHP tidak sesulit yang dibayangkan. dengan cara mempelajari Dasar-Dasar Framework CakePHP atau membeli buku serta membaca  artikeyang membahas mulai dari Definisi, Instalasi, Konfigurasi, Penanganan HTML dan Database, Operasi CRUD, Teknik CakePHP (Scaffolding, Paging, Upload File, dll), Components (Authentication & Session) maka Anda akan  semakin mudah untuk memahaminya.
Beberapa kelebihan CakePHP adalah :
  1. Open Source
  2. Dokumentasi lengkap
  3. Berbasis OOP dengan konsep MVC (Model View Controller)
  4. CakePHP memungkinkan pengaturan user dan hak aksesnya dalam aplikasi yang kita kembangkan, dengan sarana yang lebih mudah dipahami. Fitur ini dikenal dengan nama Access Control List (ACL).
  5. Scaffolding. inilah fitur yang jarang didapat pada framework lain. Hanya dengan menambahkan pada file controller Anda code : var $scaffold ; maka Cake akan secara otomatis mengenerate semua yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi CRUD (Create, Read,Update, Delete) .
C. Fitur – fitur yang ada dalam CakePHP:
  1. Komunitas yang aktif dan bersahabat.
  2. Lisensi yang fleksibel.
  3. Kompatibel dengan PHP versi 4 dan 5.
  4. Operasi CRUD yang terintegrasi untuk interaksi dengan basis data.
  5. Scaffolding aplikasi.
  6. Otomatisasi pembuatan code (code generation).
  7. Arsitektur MVC (Model View Controller).
  8. Validasi data yang terintegrasi.
  9. Sistem templating yang cepat dan fleksibel..
  10. EmailCookie, Keamanan, Session, dan komponen Request Handling.
  11. ACL (access control list ) yang fleksibel.
  12. Sanitasi Data.
  13. Dapat bekerja dari direktori web dimana saja. (windows, Linux, Mac)
D. Berikut akan saya jelaskan tutorial konfigurasi CakePHP bagi pemula:
1.      Instalasi  xampp
a.          Download xampp http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html
b.      Ketikkan  http://localhost/phpmyadmin pada browser. bila halaman phpmyadmin muncul maka instalasi langkah awal sudah berhasil.
2.      Download cakephp versi 1.3.x.x pada halman http://cakephp.org/ dan extract pada directory anda, misal: c:\xampp\htdocs, lalu rename folder cakephp-1.3.xx menjadi “cakephp”
Susunan Folder CakePhp:
Penjelasannya sebagai berikut : Terdapat 4 buah folder utama, yaitu appcakeplugins dan vendors. Folder app merupakan tempat menyimpan aplikasi yang kita buat, folder cake merupakan library cakephp dan folder ini jangan diutak-atik, foldervendors merupakan tempat menyimpan library tambahan dari pihak ketiga. Didalam folder app terdapat beberapa folder yang harus lebih kita perhatikan dengan seksama, seperti :
configMenyimpan konfigurasi files seperti database, ACL, bootstrap, routes dll.
controllersMenyimpan file-file controllers.
libs
locale__
modelsMenyimpan models database.
pluginsMenyimpan paket plugin.
tests
tmpMenyimpan temporary data.
vendorsTempat menyimpan library pihak ketiga.
viewsMenyimpan file-file yang berhubungan dengan tampilan.
webrootMenyimpan file-file gambar, CSS, javascript dll.
3.      Mengubah Nilai Security Salt & chipherseed
Pengubahan nilai dengan cara :
a.       Buka/ubah file core.php di folder i /app/config/core.php.
Ubah pada Configure::write(‘Security.salt’,‘g2teyrud78cjfkeo9akfhrtma0petwoqn7d5bfhgoe’) misalnya denganConfigure::write(‘Security.salt’,‘fahmirud78cjfkeo9akfhrtma0petwoqn7d5bfhgoe ‘);
b.      Ubah pada baris Configure::write(‘Security.cipherSeed’,’12328467589102938767487654637812′) misalnya denganConfigure::write(‘Security.cipherSeed’,’123458467589102938767487654637812‘);
4.      Mengaktifkan Rewrite Module
Edit file  httpd.conf dengan cara :
a.       Buka/ubah file httpd.conf dari Apache web server. Bisa ditemukan di dalam folder c:\xampp\apache\conf
b.      Cari kata LoadModule rewrite_module modules/mod_rewrite.so Hapus tanda # (tanda pagar) pada baris depan
c.       Lalu restart service apache pada aplikasi xampp nya
5.      Testing di browser local
Buka webrowser anda, format alamatnya adalah http://localhost/aplikasi_anda/, contoh dengan mengetikkanhttp://localhost/cakephp

 
Welcome Page tanpa load module rewrite_module
 
Welcome Page dengan load module rewrite_module
6.      Koneksi database
Untuk melakukan koneksi terhadap database di CakePhp cukup simple. Dicontoh ini menggunakan database engineMySQL. Buatlah 1 buah database, sebagai contoh dengan nama dbcakephp dengan 1 buah table students dengan kolom ID (Char [3]), NM_SISWA (Varchar [50]) dengan kolom ID sebagai primary keynya. Pembuatan database dan table bisa melalui phpmyadmin atau database tools lainnya. Langkah-langkah koneksi dengan CakePhp sebagai berikut :
1.Jika pertama kali menggunakan CakePhp, ubah nama file database.php.default menjadi database.php. File tersebut terletak di directory /app/config/database.php.default didalam folder CakePhp.
2.Lakukan perubahan pada bagian DATABASE_CONFIG dan isikan nilai $default dan $test dengan parameter-parameter yang dibutuhkan untuk melakukan koneksi ke dalam database yang tersedia. 
Driver diisi dengan database enginge yang digunakan, persistent diisi dengan value true/false, host diisi dengan lokasi dari database server, login dan password diisi dengan username dan password yang dapat digunakan untuk melakukan akses ke dalam database, database diisi dengan nama database yang kita gunakan dan prefix bisa juga kita kosongkan.
3.Dicontoh ini mengisi DATABASE_CONFIG dengan value berikut ini : 
class DATABASE_CONFIG {
var $default = array(
‘driver’       => ‘mysql’,
‘persistent’   => false,
‘host’         => ‘localhost’,
‘login’        => ‘root’,
‘password’     => ”,
‘database’     => ‘dbcakephp’,
‘prefix’       => ”,
);
var $test = array(
‘driver’       => ‘mysql’,
‘persistent’   => false,
‘host’          => ‘localhost’,
‘login’        => ‘root’,
‘password’     => ”,
‘database’     => ‘dbcakephp’,
‘prefix’       => ”,
);
}
4.Jalankan CakePhp, jika berhasil koneksi ke database akan mengirimkan pesan ‘Cake is able to connect to the database.’ dan jika tidak berhasil koneksi ke database akan menampilkan pesan ‘Cake is NOT able to connect to the database.’ 
 
Berhasil koneksi ke database
Gagal koneksi ke database

Bagaimana menurut Anda? Cukup mudah bukan? SELAMAT MENCOBA!
Previous
Next Post »

Terima Kasih Sudah Meninggalkan Jejakmu Disini Kawan.. :)) EmoticonEmoticon